Monday, September 22, 2008
Sunday, September 21, 2008
MAAFIN AKU YA...........!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Malu, gengsi, takut, atau tak peduli, barangkali itulah yang jadi penghalang bagi banyak orang untuk mengakui kesalahannya dan minta maaf. Bukan hanya minta maaf yang sulit, memaafkan orang lain pun terkadang kita enggan.
Memaafkan dia itu sulit! Kalimat ini acap kali dilontarkan ketika seseorang merasa sangat kecewa. Kondisi ini jika dipelihara bukan tak mungkin akan menjadi bongkahan dendam bertahun-tahun. Dua, lima, atau bahkan lebih dari sepuluh tahun tanggapannya tetap sama, "Memaafkan dia itu sulit karena bla...bla..bla.."
Tidak demikian jika Anda mengaku bahagia. Kehidupan bahagia adalah kehidupan tanpa dendam dan kuncinya adalah memaafkan. Psikolog Monty Satiadarma mengatakan, jika kita merawat kemarahan dan menyimpan dendam, berarti kita sedang menimbun racun di dalam diri.
"Ketika punya kemarahan itu, kita selalu memikirkan hal-hal yang negatif sehingga energi (positif) tersita untuk mengatasi hal negatif itu. Prinsipnya, yang ada kan, selalu mengisi daerah kehampaan atau kekosongan sehingga energi kita yang masih ada disedot dan dihabiskan ke sana. Energi untuk membangun itu terabaikan," ujar Monty di sela-sela peluncuran buku Metamorfosis, karya rekannya sesama psikolog A. Kasandra Poetranto.
Oleh karena itu, Monty menyarankan agar setiap orang tidak bersikap bodoh dengan menimbun racun dalam diri. Sebaliknya, belajar memiliki kerelaan untuk melupakan kejadian di masa lalu tersebut. Menurut analisa para psikolog, ujar Monty, memaafkan menjadi sangat sulit ketika kepuasan dan impian seseorang tak dapat terpenuhi.
"Orang marah itu konsepnya adalah transference, yaitu pemindahan pola hubungan emosional masa lampau ke pola hubungan emosional masa kini," ujar Monty. Monty mencontohkan, seseorang yang tidak memeroleh pengakuan dan perhatian orangtua di masa lampau akan menjadi pribadi yang haus kasih sayang. Pada masa kini, dia akan mencari kasih sayang melalui partner atau temannya. Ketika dia tidak memerolehnya, dia akan marah.
"Apalagi kalau dia merasa direndahkan martabatnya. Kenapa? Karena dia tidak pernah mengalami sebelumnya, tidak ada proses pembelajaran. Standarnya dulu berbeda, tiba-tiba dia ketemu standar yang lain lagi, dia tidak bisa menerima. Tak dapat beradaptasi," tutur Monty.
Oleh karena itu, jelas Monty, kesulitan memaafkan orang lain sebenarnya berawal dari kesulitan memaafkan dan membuang amarah terhadap diri sendiri. "Dia terlalu kecewa karena tidak dapat meraih hal-hal yang mereka inginkan. Dia menjadi marah karena dia memproyeksikan perasaannya kepada orang lain," tandas Monty.
Bagi Monty, Lebaran dapat dijadikan momen religius untuk belajar memaafkan, di mana sebelumnya dalam momen berpuasa, Anda belajar menahan diri dan amarah. Namun, tegas Monty, jangan berusaha memaafkan hanya pada saat Lebaran. Berusahalah berjiwa besar dalam setiap momen hidup Anda.
Reff : Kompas,SABTU, 20 SEPTEMBER 2008 | 11:38 WIB
Memaafkan dia itu sulit! Kalimat ini acap kali dilontarkan ketika seseorang merasa sangat kecewa. Kondisi ini jika dipelihara bukan tak mungkin akan menjadi bongkahan dendam bertahun-tahun. Dua, lima, atau bahkan lebih dari sepuluh tahun tanggapannya tetap sama, "Memaafkan dia itu sulit karena bla...bla..bla.."
Tidak demikian jika Anda mengaku bahagia. Kehidupan bahagia adalah kehidupan tanpa dendam dan kuncinya adalah memaafkan. Psikolog Monty Satiadarma mengatakan, jika kita merawat kemarahan dan menyimpan dendam, berarti kita sedang menimbun racun di dalam diri.
"Ketika punya kemarahan itu, kita selalu memikirkan hal-hal yang negatif sehingga energi (positif) tersita untuk mengatasi hal negatif itu. Prinsipnya, yang ada kan, selalu mengisi daerah kehampaan atau kekosongan sehingga energi kita yang masih ada disedot dan dihabiskan ke sana. Energi untuk membangun itu terabaikan," ujar Monty di sela-sela peluncuran buku Metamorfosis, karya rekannya sesama psikolog A. Kasandra Poetranto.
Oleh karena itu, Monty menyarankan agar setiap orang tidak bersikap bodoh dengan menimbun racun dalam diri. Sebaliknya, belajar memiliki kerelaan untuk melupakan kejadian di masa lalu tersebut. Menurut analisa para psikolog, ujar Monty, memaafkan menjadi sangat sulit ketika kepuasan dan impian seseorang tak dapat terpenuhi.
"Orang marah itu konsepnya adalah transference, yaitu pemindahan pola hubungan emosional masa lampau ke pola hubungan emosional masa kini," ujar Monty. Monty mencontohkan, seseorang yang tidak memeroleh pengakuan dan perhatian orangtua di masa lampau akan menjadi pribadi yang haus kasih sayang. Pada masa kini, dia akan mencari kasih sayang melalui partner atau temannya. Ketika dia tidak memerolehnya, dia akan marah.
"Apalagi kalau dia merasa direndahkan martabatnya. Kenapa? Karena dia tidak pernah mengalami sebelumnya, tidak ada proses pembelajaran. Standarnya dulu berbeda, tiba-tiba dia ketemu standar yang lain lagi, dia tidak bisa menerima. Tak dapat beradaptasi," tutur Monty.
Oleh karena itu, jelas Monty, kesulitan memaafkan orang lain sebenarnya berawal dari kesulitan memaafkan dan membuang amarah terhadap diri sendiri. "Dia terlalu kecewa karena tidak dapat meraih hal-hal yang mereka inginkan. Dia menjadi marah karena dia memproyeksikan perasaannya kepada orang lain," tandas Monty.
Bagi Monty, Lebaran dapat dijadikan momen religius untuk belajar memaafkan, di mana sebelumnya dalam momen berpuasa, Anda belajar menahan diri dan amarah. Namun, tegas Monty, jangan berusaha memaafkan hanya pada saat Lebaran. Berusahalah berjiwa besar dalam setiap momen hidup Anda.
Reff : Kompas,SABTU, 20 SEPTEMBER 2008 | 11:38 WIB
Laki-laki Lebih Perkasa di Ranjang?
RABU, 17 SEPTEMBER 2008 | 15:46 WIB
HANYA sedikit yang tahu perempuan sebenarnya lebih perkasa di ranjang. Menurut penuturan konsultan seks Dr. Ferryal Loutan, ASC&T, SpRM, MKes (MMR) dari RS. Persahabatan, perempuan bisa berulang kali mencapai orgasme hanya dalam hitungan detik sekaligus mempertahankannya untuk waktu yang relatif lama. Sementara, berapa banyak laki-laki yang bertahan cukup lama sebelum "meledak"? Umumnya, pria mencapai orgasme bersamaan dengan ejakulasi.
Tak heran jika mayoritas di antara mereka justru sibuk mencari obat kuat agar bisa tahan lama saat berintim-intim. Soalnya, untuk bisa memuaskan istrinya, seorang pria setidaknya mesti mempertahankan ereksi selama 10 sampai 15 menit. Itu pun jika sebelumnya mereka sudah melakukan foreplay yang memadai.
Meski begitu, bukan berarti pria tidak bisa mengoptimalkan kemampuannya. Lelaki pun bisa mencapai multiorgasme asalkan bisa mengatur proses mencapai puncak kenikmatannya dengan melakukan latihan tertentu.
Salah satunya dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang populer dengan istilah senam kegel. Dengan mengencangkan otot-otot tersebut minimal 10 kali dan mengendurkannya kembali sebanyak 10 kali setiap hari, dalam tempo 1-1,5 bulan diharapkan pria jadi terbiasa untuk menunda ejakulasi.
Saeful Imam
HANYA sedikit yang tahu perempuan sebenarnya lebih perkasa di ranjang. Menurut penuturan konsultan seks Dr. Ferryal Loutan, ASC&T, SpRM, MKes (MMR) dari RS. Persahabatan, perempuan bisa berulang kali mencapai orgasme hanya dalam hitungan detik sekaligus mempertahankannya untuk waktu yang relatif lama. Sementara, berapa banyak laki-laki yang bertahan cukup lama sebelum "meledak"? Umumnya, pria mencapai orgasme bersamaan dengan ejakulasi.
Tak heran jika mayoritas di antara mereka justru sibuk mencari obat kuat agar bisa tahan lama saat berintim-intim. Soalnya, untuk bisa memuaskan istrinya, seorang pria setidaknya mesti mempertahankan ereksi selama 10 sampai 15 menit. Itu pun jika sebelumnya mereka sudah melakukan foreplay yang memadai.
Meski begitu, bukan berarti pria tidak bisa mengoptimalkan kemampuannya. Lelaki pun bisa mencapai multiorgasme asalkan bisa mengatur proses mencapai puncak kenikmatannya dengan melakukan latihan tertentu.
Salah satunya dengan melatih otot-otot pubococcygeal (PC) yang populer dengan istilah senam kegel. Dengan mengencangkan otot-otot tersebut minimal 10 kali dan mengendurkannya kembali sebanyak 10 kali setiap hari, dalam tempo 1-1,5 bulan diharapkan pria jadi terbiasa untuk menunda ejakulasi.
Saeful Imam
Wanita Lebih Seru Ngomongin Seks?
Ternyata wanita lebih seru bila bergunjing soal seks. Mereka bisa "mengobral" segala canda jorok, bahkan yang menyerempet soal ranjang milik pribadi sekalipun.
Menurut penelitian yang dilakukan Prof.Michael Cain dari Harvard University (2001) kata "cerewet" memang lebih identik dengan wanita dibanding pria. Ini karena dilihat dari struktur otak yang berhubungan dengan bahasa, kemampuan berbahasa wanita lebih baik dibanding pria. Mungkin ini juga yang menyebabkan kenapa wanita lebih baik dari pria. Mungkin ini juga yang menyebabkan kenapa wanita lebih sering bergosip dan pria lebih senang bicara sedikit.
Kemampuan berbahasa yang "cerewet" ini pada akhirnya menyeret wanita untuk mampu bergosip sepanjang waktu. Dalam segala objek apa pun, termasuk soal seks. Bukan berarti pria tak suka bergunjing soal seks, lo. Tapi umumnya mereka lebih suka mengomentari fisik tubuh bintang film atau fantasi liar yang diimpikannya. Sangat jarang mereka mengobral tentang rahasia kehidupan seksnya sendiri. Apalagi kehidupan seks bersama istri.
Saat mengobrol soal seks, wanita lebih suka menggunjingkannya dengan sesama wanita. Semakin seru, semakin asyik. Coba perhatikan, jika ada pria menyelinap di antara mereka, pasti obrolan itu langsung berhenti atau berganti topik. Malukah wanita itu? Ini bukan berkaitan soal etis maupun tidak etis. Tapi pada wanita, seperti halnya pada pria, bergunjing soal seks di saat ada lawan jenis sama saja dengan membuka rahasia pribadi kepada lawan jenis.
Pada umumnya baik pria maupun wanita, lebih suka membicarakan soal seks dengan sesama jenisnya karena dianggap lebih aman tanpa tudingan menjadi "sex maniac" atau "sexaholic". Mereka malu dianggap oleh lawan jenisnya sebagai orang yang tergila-gila pada urusan seks ataupun mendewakan seks.
Reff : Kompas
Menurut penelitian yang dilakukan Prof.Michael Cain dari Harvard University (2001) kata "cerewet" memang lebih identik dengan wanita dibanding pria. Ini karena dilihat dari struktur otak yang berhubungan dengan bahasa, kemampuan berbahasa wanita lebih baik dibanding pria. Mungkin ini juga yang menyebabkan kenapa wanita lebih baik dari pria. Mungkin ini juga yang menyebabkan kenapa wanita lebih sering bergosip dan pria lebih senang bicara sedikit.
Kemampuan berbahasa yang "cerewet" ini pada akhirnya menyeret wanita untuk mampu bergosip sepanjang waktu. Dalam segala objek apa pun, termasuk soal seks. Bukan berarti pria tak suka bergunjing soal seks, lo. Tapi umumnya mereka lebih suka mengomentari fisik tubuh bintang film atau fantasi liar yang diimpikannya. Sangat jarang mereka mengobral tentang rahasia kehidupan seksnya sendiri. Apalagi kehidupan seks bersama istri.
Saat mengobrol soal seks, wanita lebih suka menggunjingkannya dengan sesama wanita. Semakin seru, semakin asyik. Coba perhatikan, jika ada pria menyelinap di antara mereka, pasti obrolan itu langsung berhenti atau berganti topik. Malukah wanita itu? Ini bukan berkaitan soal etis maupun tidak etis. Tapi pada wanita, seperti halnya pada pria, bergunjing soal seks di saat ada lawan jenis sama saja dengan membuka rahasia pribadi kepada lawan jenis.
Pada umumnya baik pria maupun wanita, lebih suka membicarakan soal seks dengan sesama jenisnya karena dianggap lebih aman tanpa tudingan menjadi "sex maniac" atau "sexaholic". Mereka malu dianggap oleh lawan jenisnya sebagai orang yang tergila-gila pada urusan seks ataupun mendewakan seks.
Reff : Kompas
Do we need Blue Film ??????
Before starting to watch BF, Boyke has sugestions :
1.Pick the movie for educational only, at lease similar to daily life.
2.Get along with your partner when picking up the movie.
3.Play the movie after children sleep.
4.Create relax time, snack and soft drink are can be brought.
5.Never do what just your watch directlty.
6.Remember what you see is just action, do not compare with the reality.
7.BF is not the only way to increase your passion.
8.BF is not the olny one that give you information.
Reff : Hasto P
1.Pick the movie for educational only, at lease similar to daily life.
2.Get along with your partner when picking up the movie.
3.Play the movie after children sleep.
4.Create relax time, snack and soft drink are can be brought.
5.Never do what just your watch directlty.
6.Remember what you see is just action, do not compare with the reality.
7.BF is not the only way to increase your passion.
8.BF is not the olny one that give you information.
Reff : Hasto P
Friday, September 12, 2008
How To Propose Marriage

" I can`t live without you, will you marry me ? " or
" I love you and I want to live with you for the rest of my life. Will you marry me ? "
I know this method is short, old-fashioned, straight to the point but believe me it`s work for million times and I know it will work for you too. I know that there is no guarantee but at least you`ll know that you gave her the proposal your best shot.
Merdeka.........
" I love you and I want to live with you for the rest of my life. Will you marry me ? "
I know this method is short, old-fashioned, straight to the point but believe me it`s work for million times and I know it will work for you too. I know that there is no guarantee but at least you`ll know that you gave her the proposal your best shot.
Merdeka.........
Monday, September 1, 2008
Defence power

The armament system has already fixed and ready to launche the ammo. We are ready for pushing the firing point and to protect the nation. NKRI yes " harga mati " the special motto that we must proof to other nation. let`s the international see our faith.
We love our nation, don`t deny it, no matter what is happening inside it, we love our nation very much.
Indonesia is the nation where we were born, we live and we will die. So let`s make our hand stay together and holding each other. The assault and attack chooper, the ship war, the armor vehicle, the cannon and the fighter jet are needed to protect the nation.
We need support 100 % from our goverment, so give us support and let us die in proud........
Subscribe to:
Posts (Atom)